Kamis, 19 Maret 2020

Virus Corona

    

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)

Batuk

Sesak napas

Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.

Kapan harus ke dokter

Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona.
Bila Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.
Alodokter juga memiliki fitur untuk membantu Anda memeriksa risiko tertular virus Corona dengan lebih mudah. Untuk menggunakan fitur tersebut, silakan klik gambar di bawah ini.

Penyebab Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19

Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19

Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Diagnosis Virus Corona

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian ke daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:

Uji sampel darah

Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak

Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru

Pengobatan Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:

Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk

Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita

Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup

Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh

Komplikasi Virus Corona

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:

Pneumonia

Infeksi sekunder pada organ lain

Gagal ginjal

Acute cardiac injury

Acute respiratory distress syndrome

Kematian

Pencegahan Virus Corona

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung.

Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.

Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.

Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.

Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.

Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.

Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.

Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.

Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.

Untuk orang yang diduga terkena COVID-19, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:

Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.

Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala atau keluhan.

Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.

Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.

Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.

Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.

Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.

Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.

Apabila Anda ingin mendapatkan lebih banyak informasi tentang gejala, pencegahan, dan fakta tentang virus Corona, silakan download aplikasi Alodokter di Google Play atau App Store. Melalui aplikasi Alodokter, Anda juga bisa chat langsung dengan dokter dan membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit

Rabu, 18 September 2019

Jalan cepat

Pengertian jalan cepat atau yang juga disebut dengan istilah Race Walking merupakan sebuah gerakan maju dimana kaki akan melangkah dengan hubungan yang tidak terputus dengan tanah. Ketika seseorang berjalan cepat, maka ia harus memastikan bahwasanya kaki depan harus selalu menyentuh tanah sebelum kemudian kaki belakang akan meninggalkan atau tidak menginjak tanah.

1. Teknik awalan
Umumnya, hal dasar yang harus dipelajari oleh seorang atlet lari adalah teknik awalan karena hal ini merupakan pondasi atau teknik dasar yang harus dilakukan sebelum melangkah ke teknik selanjutnya. Dengan mempelajari teknik awalan yang benar dan sesuai aturan, maka anda juga bisa mempelajari tentang cara menjadi atlet lari Indonesia yang bisa diandalkan di cabang olahraga lari.
2. Teknik langkah kaki
Teknik ini berhubungan dengan langkah kaki anda pada saat jalan cepat. Anda harus menggerakkan kaki ke arah depan dimana berat badan nantinya harus bertumpu pada paha. Pada saat menggerakkan kaki ke depan, maka anda harus menekuk lutut bersamaan dengan ayunan kaki anda.
Selain itu, pada saat kaki menyentuh tanah, anda jangan sampai lupa bahwa yang harus mendarat terlebih dahulu yakni bagian tumit dan kemudian disusul dengan ujung kaki.
3. Teknik akhiran

Pada tahap atau teknik ini, anda harus tahu bahwasanya anda tidak diperbolehkan untuk langsung berhenti ketika anda sudah sampai pada garis finish. Akan tetapi, anda harus tetap melakukan gerakan atau lari jalan cepat tersebut sampai kurang lebih berjarak 5 meter dari garis finish dan barulah anda boleh berhenti.

Renang gaya dada,bebas,punggung,butterfly

Pengertian Renang Gaya Dada

Pengertian renang gaya bebas
goheels.com
Seperti yang sudah saya jelaskan di awal tadi renang gaya dada disebut juga dengan renang gaya katak. Renang gaya katak adalah salah satu renang yang diperlombakan dalam olimpiade renang.
Renang gaya ini dilakukan dengan posisi badan atau dada menghadap ka arah permukaan air dengan menggerakkan kaki ke luar dengan cara melakukannya seperti menendang. Selain itu untuk dapat melakukan pergerakan gaya ini menggunakan tangan, yaitu dengan membuka

Teknik Renang Gaya Dada

Dalam melakukan renang, terdapat teknik yang harus di perhatikan. Hal ini dilakukan agar pergerakan dalam berenang lebih efektif tenaga dan dapat membuat perenang maju ke depan dengan lebih cepat. Berikut cara dan teknik untuk melakukan renang gaya katak dengan benar.

1. Gerakan Meluncur Renang Gaya Dada

Teknik Meluncur
goswim.tv
Salah satu teknik yang harus di pelajari dalam olahraga berenang adalah teknik meluncur. Teknik meluncur dilakukan supaya perenang bisa bergerak lebih Cepat ketika melakukan awalan saat perlombaan renang.

1. Gerakan Meluncur Renang Gaya Dada

2.Gerakan Tangan Renang Gaya Dada

3. Gerakan Kaki Renang Gaya Dada

4. Gerakan Mengambil Nafas


Berenang merupakan olahraga serbaguna yang dapat dilakukan dengan berbagai gaya, jarak, dan tingkat kesulitan. Bila Anda adalah pemula, maka Anda disarankan untuk mencoba renang gaya bebas dalam jarak dekat dengan jeda istirahat berkala. Menerapkan cara renang gaya bebas yang benar tidak hanya bermanfaat bagi otot dan pernapasan, tapi juga membantu Anda agar lekas 

Cara renang gaya bebas untuk pemula

Ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk dapat berenang dengan gaya bebas. Berikut penjelasannya.

1. Mengayunkan tangan

Sumber: Enjoy Swimming
Luruskan kedua tangan Anda dengan jarak sekitar 40 cm dari kepala. Lebarkan sedikit jari Anda saat tangan menyentuh air dan ikuti aliran pada permukaan air dengan telapak tangan Anda. Kepala Anda harus lurus dengan badan. Ini berarti dahi dan wajah Anda berada di dalam air, sedangkan rambut dan puncak kepala Anda berada di permukaan air.

2. Melakukan gerakan menendang dan memutar tubuh

Sumber: Your Swim Log
Gerakan menendang dan memutar tubuh memberikan energi agar tubuh Anda dapat bergerak ke depan. Fokuslah untuk menendang dengan mengikuti gerak tubuh. Gerakan menendang yang salah justru dapat ‘menyeret’ posisi tubuh dan membuat Anda cepat lelah

3. Berlatih bernapas

Sumber: Active
Cara bernapas saat melakukan renang gaya bebas perlu disesuaikan dengan posisi tubuh. Saat tubuh Anda berputar, salah satu sisi wajah Anda angkat terangkat ke permukaan air. Ini adalah kesempatan bagi Anda untuk menarik napas. Anda baru mengembuskan napas kembali saat wajah menghadap air.

Pengertian Renang Gaya Punggung

Sejarah Renang gaya punggung
sbnation.com
Gaya Punggung adalah salah satu gaya yang terdapat dalam olahraga renang yang diperlombakan di kejuaraan dunia. Posisi badan gaya punggung berbeda dengan posisi badan gaya renang lain, yaitu dengan membelakangi permukaan air dan menghadap ke atas.

Teknik Renang Gaya Punggung

teknik renang gaya punggung
youtube.com
Berbeda dengan teknik gaya renang lain, gaya punggung dilakukan dengan posisi tubuh membelakangi air. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar anda bisa mahir untuk melakukan gaya ini. Saya akan membaginya sebagai berikut.
  • Posisi badan
  • Teknik luncuran
  • Gerakan lengan
  • Gerakan kaki
  • Pengambilan nafas
  • Koordinasi badan

Nina Dittrich dalam gaya kupu-kupu.
Gaya kupu-kupu (bahasa Inggrisbutterfly stroke) adalah salah satu dari gaya renang yang diperlombakan dalam Olimpiade dan lomba-lomba resmi yang lain. Karena gerakan kakinya, gaya ini juga dikenal sebagai gaya lumba-lumba atau dolphin.
Dibandingkan gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu memerlukan kekuatan yang besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan, dikombinasi dengan dorongan kaki bersamaan. Ketepatan irama sangat penting dalam akselerasi gerakan ini.

Gaya ini merupakan turunan dari gaya dada/gaya katak. Dengan posisi dada menghadap ke bawah, kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah, lalu ke belakang, dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan di atas permukaan air. Pada saat tarikan tangan ke belakang, kedua belah kaki secara bersamaan menekan ke bawah. Gerakan kaki dan tangan ini dilakukan untuk mendorong badan bergerak ke depan (atau ke atas permukaan air untuk mengambil nafas). Pada saat kepala masuk kembali ke dalam air, tangan mengikuti masuk, dan kaki kembali menekan ke bawah. Gerakan kaki naik-turun menyerupai gerakan sirip ekor lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.